...

Selasa, 15 Februari 2011

Titanic love story

hey all..
kembali lagi dengan gue di artikel baru gue. kenapa gue kasih judul "Titanic love story" ya karena kita akan ngebahas beberapa adegan yang mungkin sudah pernah kalian lihat di film titanic dan akan kita bahas lebih mendetail lagi. Titanic adalah sebuah film produksi tahun 1997 yang diedarkan oleh Paramount Pictures dan 20th Century Fox. Film ini disutradarai oleh James Cameron. Bisa dikatakan bila film ini merupakan hasil remake dari film berjudul dan bertema serupa buatan tahun 1953




Alur cerita film ini adalah mengenai RMS Titanic yang tenggelam dalam perlayaran perdananya pada awal tahun 1912. Film ini memenangkan 11 Academy Awards yang diselenggarakan pada tanggal 23 Maret 1998. Film ini juga berhasil menjadi film box office terbesar dalam sejarah perfilman. Kata mutiara terkenal yang disebarkan oleh film ini adalah "nothing on earth could come between them" atau dalam bahasa Indonesia berarti "tiada sesuatu pun di bumi yang sanggup memisahkan mereka".
adegan pertama yang paling romantis adalah,




1 . Sudah pasti peristiwa yang terkenal adalah yang diperankan oleh tokoh utama di film Titanic ini yaitu Jack dan Rose. Peristiwa ketika ( Leonardo Dicaprio) yang berperan sebagai Jack Dawson memeluk ( Kate Winslet ) yang berperan sebagai Rose DeWitt Bukater. peristiwa ini lebih dikenal adegan ketika Jack memeluk tubuh Rose dari belakang saat mereka berada di depan haluan kapal R.M.S Titanic.




peristiwa ini diawali ketika Jack sedang berdiri temangu menatap laut di depan haluan R.M.S Titanic. beberapa saat kemudian Rose pun datang menyapanya , tak lama setelah itu Jack meminta Rose memegang tangannya. adegan disaat rose merasa seakan terbang ini sangat dipenuhi dengan unsur romantisme. misalnya saat jack berkata "Trust me.." kata-kata yang membuat rose percaya bahwa dia akan baik-baik saja di haluan itu. adegan ini mempunyai tempat tersendiri di hati para penggemar film Titanic. adegan ini di akhiri ketika Jack mencium Rose dengan mesra.




2 . The Heart Of the Ocean  atau nama aslinya ( Le Cœur de la Mer ) adalah nama sebuah kalung berhiaskan berlian biru yang dipercaya pernah ada dan berlayar bersama R.M.S Titanic. kalung ini didasarkan pada Diamond Hope yang terkenal. Banyak yang percaya kalung ini juga terinspirasi oleh sebuah kalung safir yang dimiliki oleh korban R.M.S Titanic Kate Florence Phillips




dalam film titanic. kalung inilah yang dicari para pemburu harta karun Brock Lovett (Bill Paxton) dan krunya yang menemukan gambar lukisan wanita telanjang yang hanya memakai berlian ini yang terkenal sebagai Hearth Of the Ocean . Akibat dari fantasi penggemar film mengenai Heart of the Ocean yang fiksi tersebut, perusahaan perhiasan Asprey & Garrard memutuskan untuk membuat kalung berlian Heart of the Ocean asli. Batu safir 170 karat, dikelilingi 65 berlian 30 karat, dikenakan oleh Celine Dion pada pertunjukan “My Heart Will Go On” pada Academy Awards 1998. Kalung ini kemudian dijual dengan dilelang senilai $2.2 juta. suatu saat nanti kalau udah saatnya gue menikah gue bakal nabung jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan gue. gue mau ngebuat ataupun beli kalung yang mirip atau sama persis sama nih kalung. gk peduli mau semahal apapun soalnya gue punya kenangan indah sama lagunya + film titanic. dan gue harap calon istri gue masih inget sama kenangan ini.
hhe.. maaf jadi curcol gini..
dah yuk lanjut..


3 . Di ujung film Titanic, kita dapat melihat sepasang pasangan tua yang berpelukan di tempat tidur ketika air memasuki kabin. Pasangan ini adalah penumpang kelas satu Isador dan Ida Straus . Isador adalah pemilik pusat perbelanjaan Macy’s.




Di dunia nyata, Isador dan Ida ditawarkan tempat di Sekoci No. 8, tapi Isador memilih untuk tetap di Titanic selama mungkin karena banyak wanita yang tetap berada di kapal. Ida menolak meninggalkan suaminya. Saksi mata di dek dan di Sekoci No. 8 mendengar Ida berkata pada suaminya, “Kami telah bersama selama beberapa tahun. Kemanapun kau pergi, aku ikut bersamamu.” Pasangan ini terakhir terlihat duduk di sepasang kursi dek (tidak tidur di tempat tidur seperti dalam film). Hanya jasad Isador yang ditemukan dan diidentifikasi. namun inilah cinta sejati sampai nafas terakhir.


4 . Adegan ketika Jack melukis Rose yang hanya mengenakan jantung samudra atau The Heart Of the Ocean. jack yang awalnya malu saat melukis rose yang tidak berbusana itupun akhirnya menghasilkan karya lukis jack yang indah.




 ini adalah gambar dari cuplikan film Titanic disaat jack sedang berusaha melukis Rose yang tidak berbusana.
 nah yang dibawah ini adalah gambar lukisan asli jack yang ada di dalam film Titanic.




bukan dalam segi erotisnya lho.. tapi dalam segi seni lukisan ini juga luar biasa mengingat jack adalah seorang seniman jalanan miskin yang memenangkan judi tiket Titanic dan karena itu ia bisa bertemu dengan rose yang adalah putri seorang bangsawan.


5 . nah akhirnya sampai adegan terkahir yang juga gak kalah menyentuh, menurut yahoo answer sih adegan ini adalah ketika rose mengetahui jack telah meninggal. di saat mereka berdua sedang terombang ambing di samudra atlantik yang dingin. dimana saat itu rose yang tubuhnya naik di atas bongkahan lemari rusak yang berasal dari RMS TItanic sedangkan jack yang setengah tubuhnya berada di air dan dengan cepat terserang hipotermia , sampai momen akhir dimana Rose berkata kepada jack jangan lepaskan tangannya. namun waktu pun berkata lain. jack yang telah lama terendam di air samudra atlantik yang dingin pun akhirnya meninggal. di saat itu rose terus menanggis dan akhirnya melepaskan tangan jack, merelakan jasad kekasihnya tenggelam di telan samudra atlantik.




Ada beberapa adegan yang terus melekat pada hati setiap penonton. Diawali dengan adegan di ujung kapal dimana keduanya membebaskan diri dan merasa seperti “terbang”, lantas saat Jack melukis Rose yang hanya memakai “jantung samudera”, Rose (secara ajaib) mengacungkan jari tengah kepada asisten Cal, Lovejoy (David Warner), adegan bercinta di dalam mobil dan akhirnya tenggelamnya kapal. Kita melihat keputus asaan, mayat-mayat yang mengapun di samudera dan kepasrahan hidup.Tragedi pada akhir kisah mampu menyentuh hati setiap penonton—bahkan untuk membuat mereka menangis.




DiCaprio dan Winslet bukanlah aktor kelas A pada waktu itu. Sekarang pertanyaannya: dimana larinya semua biaya tersebut? Pertanyaan ini bisa dijawab (dan tidak bisa dijawab dalam kasus Superman Returns). Cameron membangun kembali kapal Titanic. Dan segera menenggelamkannya. Ia ingin detail yang benar-benar nyata. Bahkan posisi bautnya pun harus sesuai dengan kapal Titanic asli. Saya yakin masih saja ada bloopers yang bisa ditemukan (Saya tidak berusaha mencarinya), tetapi Saya memuji Cameron atas usahanya membangkitkan Titanic dari kematian dan membawa kembali semangat 1912 ke dalam sinema modern. Bukti keseriusan Cameron lainnya adalah fisik pemeran Ismay, kapten, Andrews, dan bangsawan-bangsawan lainnya begitu disesuaikan dengan tokoh aslinya.


Babak pertama film ini adalah saat Cameron membangun kisah romantis itu. Lantas kita menemukan babak kedua yang sangat menegangkan—tetapi tetap tidak melupakan esensi kisahnya sendiri. Sequence adegan kapal yang karam perlahan-lahan. Kita melihat bagaimana Jack dan Rose berjuang sampai ke ujung semangatnya yang tak terpatahkan. Adegan ini pasti dbantu efek visual khusus. Saya tidak sengaja menangkap beberapa. Saya berkomentar Cameron menggunakan efeknya secara bijak. Ia tidak termakan oleh biaya yang rela disodorkan kepadanya. Selain itu, film ini tetap memiliki pesan.




Naskahnya sangat brilian. Saya melihat dengan jelas banyaknya kepribadian di dalam satu kapal itu. Selain Jack dan Rose (dimainkan DiCaprio dan Winslet dengan kuat), ada tokoh Cal yang sangat menarik. Dia begitu terobsesi sehingga dia merasa tangannya adalah pemegang kendali hidup Rose. Mungkin bukan karena perasaan cinta, tetapi dia hanya ingin memiliki Rose. Cal juga tokoh pria manja, pengecut, egois dan terlihat dibesarkan dengan lembut di keluarga yang selalu menyayanginya. Di satu sisi, dia juga seseorang yang jantan. Itu contoh kualitas tokoh yang tidak main-main. Beberapa tokoh pembantu juga ditulis dengan baik. Sebagai contoh kecil adalah Molly Brown (Kathy Bates) yang dibenci ibu-ibu. Tetapi dia sebenarnya pribadi yang baik jika simpatinya berhasil diraih.




Selain Cameron menghindarkan diri menciptakan tokoh yang keberadaannya tidak masuk akal, tiap baris yang diucapkan Jack kepada Rose atau sebaliknya memiliki makna yang jujur dan mendalam. Seperti kata “I trust you,” yang diucapkan Rose. Dia betul-betul serius. Dan Jack sempat mengatakan “I trust you,” saat Rose harus mengkapak borgolnya. Apa Jack benar-benar percaya? Tentu tidak. Ia hanya ingin membuat Rose percaya bahwa Jack mempercayai Rose. Itu hubungan yang jujur dan tidak cengeng. Saya merasakannya.


Film ini (begitu juga Ben Hur (1959) dan The Return of the King (2003)) memenangkan 11 oscar. Jumlah terbanyak yang pernah ada. Kebanyakan dari mereka datang dari kategori teknis. Lagu My Heart Will Go On yang dinyanyikan Celine Dion sudah menjadi ikon film ini. Cameron juga bijak untuk tidak menempatkan film ini selama film berlangsung. Score Horner saja sudah membuat merinding. Saya cinta film ini. Dia sukses luar biasa secara komersil. Tetapi dalam kenyataannya, Titanic juga film yang luar biasa.
nah sekian untuk saat ini.kalau ada adegan di titanic yang menurut kalian romantis tapi belum di muat disini , just coment ke artikel ini ya.. ntar PASTI gue tambahin kok. sampai ketemu di artikel yang lain ya ...
see ya..



4 komentar:

  1. saya suka kata2 jack ketika makan mlm bersama para bangsawan....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hati wanita adalah lautan rahasia yang dalam.
      itu juga keren

      Hapus
  2. hha...
    penggemar titanic juga ya..??

    BalasHapus
  3. Lagu yang jadi backsound blog ini apha,,??

    BalasHapus