...

Senin, 06 Desember 2010

Pidato Bertema Kemerdekaan..

Assalamualaikum wr.wb.

    Pada kesempatan kali ini, saya ingin membacakan sebuah pidato tentang arti yang sesungguhnya dari kemerdekaan.    Sebenarnya apa sih yang di maksud dengan kemerdekaan? kalau dalam segi bahasa atau arti, merdeka berarti berdiri sendiri, bebas dari penjajahan atau perbudakan dan sebagainya.
    Sekarang yang kita akan bahas adalah kemerdekaan bangsa kita yang tercinta, Indonesia. Mengapa kita bahas tentang kemerdekaan bangsa kita, padahal sudah sejak tanggal 17 agustus 1945 bangsa kita dinyatakan merdeka. Kemerdekaan yang ditandai oleh dibacakannya Teks proklamasi oleh tokoh pahlawan besar bangsa kita, Insinyur Soekarno dan Bung Hatta.

 
    Namun apakah sebenarnya kita sudah merdeka? lihatlah potret kelam bangsa kita yang sekarang. Jauh sekali dari arti kemerdekaan sesungguhnya. tidak usah kita berbohong dan menutupi aib bangsa kita ini.
    Jauh di pedalaman sana, di perbatasan bangsa kita dengan negeri Malaysia, puluhan warga Negara Indonesia rela merubah status kewarganegaraan mereka demi bisa menuntut ilmu di Malaysia. Karena apa? Karena di Malaysia fasilitas pendidikannya lebih terjamin. namun lihatlah di tanah indonesia di pedalaman itu, disana belum sama sekali tersentuh dengan fasilitas pendidikan milik pemerintah Indonesia. padahal mereka juga adalah warga Negara Indonesia, yang seharusnya mendapatkan bantuan wajib belajar 9 tahun. Pendidikan gratis yang dijanjikan oleh mulut besar para pemimpin.
    Atau tidak usah jauh-jauh, di ibukota Jakarta ini kita dapat menemukan contoh masyarakat Indonesia yang belum merdeka, bahkan seorang pahlawan kemerdekaan yang belum merdeka. Saya pernah mendengar tentang kata-kata mutiara,
“bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya”.     Tengoklah Pak soenardi wirajaya, Di usia beliau yang sudah hampir memasuki 95 tahun. beliau masih harus bekerja menjadi tukang tambal ban di kawasan ampera raya, hanya untuk makan sehari-hari. Memang saya sendiri tidak mengenal beliau dengan baik. Saya hanya melihat biography tentang beliau di salah satu cetakan Koran lama milik ayah saya. Namun saya menghormati beliau karena gelar pahlawan yang disematkan kepadanya. beliau bercerita dan mengaku dulu saat perang kemerdekaan, beliau adalah salah satu pasukan kebangaan pahlawan besar bangsa kita, Jendral Sudirman.
    Beliau bercerita, sering mendengar Jendral Sudirman meneriakan kata-kata “MERDEKA” “MERDEKA BANGSAKU” saat mereka tengah perang melawan penjajah. Namun jika sang jendral sudirman melihat keadaan Indonesia yang sekarang, Indonesia yang telah melupakan jasa para pahlawannya, apakah jendral sudirman masih akan tetap berteriak kata-kata merdeka itu ?
    Kita, sebagai generasi pemimpin penerus bangsa. Marilah kita hapuskan budaya kikir dan rakus akan harta indonesia. Berhentilah bergantung dan Memberikan semua sumber daya alam di tanah bumi pertiwi kepada pihak asing. Berhentilah menjadi bangsa yang selalu bersikap egois dan mulailah peduli pada nasib para pahlawan. Didik dan Budayakan masyarakat pribumi agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas intelektual, spiritual dan akhlak. Marilah kita buktikan sesungguhnya kitalah bangsa paling kaya di dunia.
    Sudah cukup kita dibohongi oleh janji para wakil rakyat dan para pemimpin yang rakus akan uang dan kedudukan. Marilah kita buat para pahlawan yang telah gugur kembali tersenyum dan berteriak merdeka melihat bangsa ini. Sudah cukup kita di jadikan bangsa boneka yang dipermainkan oleh bangsa lain. Sudah saatnya kembali kita teriakan sumpah pemuda. Sudah saatnya kita kembali membangunkan sang garuda yang telah lama terlelap. Sudah saatnya kita jadikan para pahlawan kemerdekaan panutan kita, Melupakan semua perbedaan di bangsa ini untuk mendapat tujuan yang satu yaitu arti kemerdekaan yang sesungguhnya. Buktikan pada seluruh dunia. sesungguhnya sekali lagi Indonesia telah merdeka dengan arti yang sebenar-benarnya.
Sekian dari saya. Terimakasih.
Assalamualaikum wr.wb.

1 komentar:

  1. Information Blogs Meet two community oriented

    For some time we have developed a way to convey the information in a simple and direct to the community of our city, canal open and participatory, with extensive photographic coverage (Over 30,000) showing the face of the people of our land.

    I come before you to humbly invite you to visit, I am not a journalist, nor a professional photographer, but try to minimize the errors, his collaboration with tips and suggestions are very important, we'll start a blog in both session partners where we tell a bit about the history of blogging friends, you can send suggestions or even the history of his blog (Summary) for centralrcmrsbrasil@gmail.com . All are welcome! For now realize that your visit and come back.

    Our Blog www.cangussusports.blogspot.com and www.cguemquestao.blogspot.com

    Ricardo Moura

    BalasHapus